Sabtu, 05 Januari 2013

Apa Itu Cisco..?

Cisco adalah perusahaan telekomunikasi dan jaringan yang berlokasi di San José, California, Amerika Serikat.  Cisco didirikan oleh Len Bosack, Sandy Lerner dan Richard Troiano pada tahun 1984 dan bergerak untuk skala internasional.

Produk Cisco digunakan oleh banyak orang diseluruh dunia. Beberapa produk dari Cisco adalah Networking Device, Network Management, Cisco IOS and NX-OS Software, Interface dan Modul, Optical networking, Storage area networks, Wireless, Telepresence, VOIP, Security, Datacenter.

Sebagian besar perangkat jaringan yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan menggunakan produk dari Cisco. Cisco memang berfokus untuk mengembangkan perangkat-perangkat jaringan yang berkulitas. Cisco mengenalkan beberapa produk diantaranya,Ethernet,gigabit Ethernet,10-gigabit Ethernet,sikronis transfer data,SONET (packet over synchronous optical network).dan multi-protocol label switching.

Senin, 21 Mei 2012

Pertemuan 14

Autentikasi


Autentikasi adalah suatu langkah untuk menentukan atau mengonfirmasi bahwa seseorang (atau sesuatu) adalah autentik atau asli. Melakukan autentikasi terhadap sebuah objek adalah melakukan konfirmasi terhadap kebenarannya. Sedangkan melakukan autentikasi terhadap seseorang biasanya adalah untuk memverifikasi identitasnya. Pada suatu sistem komputer, autentikasi biasanya terjadi pada saat login atau permintaan akses.

Proses otentifikasi pada prinsipnya berfungsi sebagai kesempatan pengguna dan pemberi layanan dalam proses pengaksesan resource. Pihak pengguna harus mampu memberikan informasi yang dibutuhkan pemberi layanan untuk berhak mendapatkan resourcenya. Sedang pihak pemberi layanan harus mampu menjamin bahwa pihak yang tidak berhak tidak akan dapat mengakses resource ini.

Metode-Metode Autentikasi

Autentikasi bertujuan untuk membuktika siapa anda sebenarnya, apakah anda benar-benar orang yang anda klaim sebagai dia (who you claim to be). Ada banyak cara untuk membuktikan siapa anda.

Metode autentikasi bisa dilihat dalam 4 kategori metode:

a. Something you know

Ini adalah metode autentikasi yang paling umum. Cara ini mengandalkan kerahasiaan informasi, contohnya adalah password dan PIN. Cara ini berasumsi bahwa tidak ada seorangpun yang mengetahui rahasia itu kecuali anda seorang.

b. Something you have

Cara ini biasanya merupakan faktor tambahan untuk membuat autentikasi menjadi lebih aman. Cara ini mengandalkan barang yang sifatnya unik, contohnya adalah kartu magnetic/smartcard, hardware token, USB token dan sebagainya. Cara ini berasumsi bahwa tidak ada seorangpun yang memiliki barang tersebut kecuali anda seorang.

c. Something you are

Ini adalah metode yang paling jarang dipakai karena faktor teknologi dan manusia juga. Cara ini menghandalkan keunikan bagian-bagian tubuh anda yang tidak mungkin ada pada orang lain seperti sidik jari, suara atau sidik retina. Cara ini berasumsi bahwa bagian tubuh anda seperti sidik jari dan sidik retina, tidak mungkin sama dengan orang lain.

d. Something you do

Melibatkan bahwa setiap user dalam melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda. Contoh : Penggunaan analisis suara (voice recognation), dan analisis tulisan tangan.


Ada beberapa metode untuk melakukan autentikasi, salah satunya dan yang paling umum adalah menggunakan password. Metode autentikasi dengan menggunakan password statis adalah yang paling banyak digunakan. Tetapi jika user menggunakan password yang sama (password statis) beberapa kali untuk masuk ke dalam suatu sistem, password tersebut akan menjadi rentan terhadap sniffer jaringan. Salah satu bentuk serangan ke sistem komputer jaringan adalah seseorang mencoba masuk ke dalam suatu koneksi jaringan untuk mendapatkan informasi autentikasi, seperti ID login dan password yang berbeda setiap kali user akan masuk ke sistem. Sistem autentikasi One Time Password (OTP) dibuat untuk mengatasi serangan seperti diatas.

Untuk menghindari pencurian password dan pemakaian sistem secara illegal, akan bijaksana bila jaringan kita dilengkapi sistem password sekali pakai. Cara penerapan sistem password sekali pakai yaitu dengan cara:


Menggunakan sistem perangko terenkripsi. Dengan cara ini, password baru dikirimkan setelah terlebih dulu dimodifikasi berdasarkan waktu saat itu.
Menggunakan sistem challenge-response (CR), dimana password yang kita berikan tergantung challenge dari server. Dapat dianalogikan kita menyiapkan suatu daftar jawaban/response yang berbeda bagi pertanyaan/challenge yang diberikan oleh server. Untuk menghafal sekian banyak password bukanlah mudah, sehingga akan lebih mudah jika yang dihafal itu adalah aturan untuk mengubah challenge yang diberikan menjadi response (jadi tidak random). Misalnnya aturan kita adalah : “kapitalkan huruf kelima dan hapus huruf keempat”, maka password yang kita berikan adalah MxyPtlk1W2 untuk challenge sistem Mxyzptlk1W2.

pertemuan 13

POE (power Over Ethernet)



sebuah Wireless Access Point yang dipasang pada tiang antena yang terpancang setinggi 20 meter misalnya tentu memerlukan kabel yang panjang baik kabel data (UTP) untuk koneksi ke switch di bawah dan juga kabel power untuk mencatu Wireless Access Point tsb. Memasang kabel power sepanjang 20 meter lebih untuk mencatu switch bukanlah cara yang tepat untuk mencatu Wireless Access Point di atas sono. Lalu bagaimana? Yah saat ini sih udah ngga bingung lagi. Pake aja PoE.

Power over Ethernet (PoE) teknologi adalah sistem yang memanfaatkan kabel UTP twisted pair untuk mentransmisikan daya (power) melalui pair yang tidak terpakai. Seperti kita ketahui Kabel UTP Cat-5 misalnya hanya menggunakan 2 pair (4 urat) saja untuk Tx (+ dan -) dan Rx (+ dan -). Sementara dalam 1 kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) terdapat 4 pair (8 urat) yang disediakan. Nah dua pair inilah yang bisa kita manfaatkan untuk mentransmisi power.

Teknologi PoE seperti ini telah banyak di dukung oleh perangkat-perangkat jaringan saat ini, seperti Switch dan Wireless Access Point. Sehingga tidak diperlukan lagi Catu daya terpisah. Cukup sebuah kabel UTP saja yang terpasang antara switch dan access point. Produsen seperti D-Link, Linksys, NetGear, Cisco, dll juga mempunyai produk-produk switch ataupun access point yang terdapat fasilitas PoE.

Minggu, 13 Mei 2012

PERTEMUAN 12

IP VERSI 6



Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol Internet versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia.


Internet Protocol versi 6 (IPv6) adalah generasi berikutnya dari Internet Protocol yang ditunjuk sebagai penerus IPv4. IPv6 didefinisikan pada bulan Desember 1998 olehInternet Engineering Task Force (IETF) dengan penerbitan sebuah Internet standard spesifikasi, RFC 2460.

Sama seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server sebagai pengatur alamat otomatis.Jika dalam IPv4 terdapat dynamic address dan static address, maka dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan stateful address configuration, sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server dinamakan stateless address configuration. Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan Format Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix.

Contoh dari IPv6 adalah :
00100001110110100000000011010011000000000000000000101111001110110000001010101010000000001111111111111110001010001001110001011010
Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format, angka-angka biner di atas harus dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit:
                0010.0001.1101.1010    0000.0000.1101.0011  0000.0000.0000.0000  
2.1.D.A                               0.0.D.8                    0.0.0.0                        

             0010.1111.0011.1011   0000.0010.1010.1010    0000.0000.1111.1111       
                       2.F.8.B                         0.2.A.A                         0.0.F.F                                            

                           1111.1110.0010.1000    1001.1100.0101.1010
                                     F.E.2.8                             9.C.5.A

Penyederhanaan bentuk alamat ;
Alamat di atas juga dapat disederhanakan lagi dengan membuang angka 0 pada awal setiap blok yang berukuran 16-bit di atas, dengan menyisakan satu digit terakhir. Dengan membuang angka 0, alamat di atas disederhanakan menjadi 21DA:D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A
berikut mengilustrasikan cara penggunaan hal ini.
Alamat asli                          FE80:0000:0000:0000:02AA:00FF:FE9A:4CA2
Alamat disederhanakan      FE80:0:0:0:2AA:FF:FE9A:4CA2
Alamat  dikompres               FE80::2AA:FF:FE9A:4CA2

Allokasi IPv6
a.       IPv6 Ready: 3Com, Epilogue, Ericsson/Telebit, IBM, Hitachi, KAME, Nortel, Trumpet
b.      Beta Testing: Apple, Cisco, Compaq, HP, Linux community, Sun, Microsoft.
c.       Implementing: Bull, BSDI, FreeBSD, Mentat, NovelL,SGI, dan lain sebagainya.
Pada saat ini terdapat 3 Regional Internet Registries (RIR) yang telah mengalokasikan 49 allocate IPv6 dengan perincian sebagai berikut :
a.          APNIC telah mengalokasikan 19 allokasi IPv6.
b.         RIPE NCC telah mengalokasi 21 allokasi IPv6.
c.          ARIN telah mengalokasikan 9 allokasi IPv6.
Pada IPv6 bagian kontrol routing pada address field disebut prefix, yang dapat dianggap setara dengan jaringan address pada IPv4. Address IPv6 dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :
-       Unicast Address (one-to-one) digunakan untuk komunikasi satu lawan satu, dengan menunjuk satu host.
Pada Unicast address ini terdiri dari :
-       Global, address yang digunakan misalnya untuk address provider atau address geografis.
-       Link Local Address adalah address yang dipakai di dalam satu link saja. Yang dimaksud link di sini adalah jaringan lokal yang saling tersambung pada satu level.
-       Address ini dibuat secara otomatis oleh host yang belum mendapat address global, terdiri dari 10+n bit prefix yang dimulai dengan "FE80" dan field sepanjang 118-n bit yang menunjukkan nomor host. Link Local Address digunakan pada pemberian IP address secara otomatis.



Senin, 07 Mei 2012

pertemuan 11

VLAN


Dari bahasan diatas kita dapat menarik bebearapa kesimpulan keuntungan menggunakan VLAN:
1. security, bag. HRD tidak akan bisa mengakses data-data bag. IT dsb.
2. segmentasi, memudahkan maintain jaringan
3. menanggulangi masalah broadcast, mengurangi load jaringan (pembagian broadcast domain)
4. cost reduction, kita tidak perlu menggunakan router untuk membagi jaringan tersebut, mengingat port yg disediakan router pun tidak sebanyak switch, serta harga router yang cenderung jauh lebih mahal.

Senin, 23 April 2012

pertemuan 10

Switch Layer 2


Layer 2 switch adalah sebuah bentuk switch Ethernet yang melakukan switching terhadap paket dengan melihat alamat fisiknya (MAC address). Switch jenis ini bekerja pada lapisan data-link (atau lapisan kedua) dalam OSI Reference Model. Switch-switch tersebut juga dapat melakukan fungsi sebagai bridge antara segmen-segmen jaringan LAN, karena mereka meneruskan frame Ethernet berdasarkan alamat tujuannya tanpa mengetahui protokol jaringan apa yang digunakan.
Layer 2 Switch juga merupakan sebuah pengembangan dari HUB. Perbedaannya dengan HUB adalah Layer 2 Switch memiliki lebih dari satu collusion domain. Collusion domainpada Layer 2 Switch tergantung pada jumlah port yang dimiliki. Semakin banyak port yang dimiliki, semakin banyak pula collusion domain-nya. Sebagai contoh jika kita memiliki lima port, maka lima orang dapat mengirim dan menerima pada waktu yang bersamaan. oleh karena itu pada dasarnya Layer 2 Switch sudah mengaplikasikan sistemfull duplex.
Fungsi Switch Layer 2;
“ untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).”

Layer 2 switch dapat dipasang secara transparan di dalam sebuah jaringan. Perangkat-perangkat tersebut tidak akan mengganggu komunikasi antara host dengan router. Sekali terpasang, sebuah layer 2 switch akan mengetahui host-host dan jaringan yang terhubung dengan melihat field Source Address pada frame yang diterimanya. Layer 2 switch juga dapat membangun sebuah basis data dari alamat-alamat MAC address dan port di mana kartu jaringan terhubung yang disimpan di dalam memori cache milik switch.

Ketika sebuah frame datang ke sebuah port di dalam switch, layer 2 switch akan menguji frame tersebut dengan melihat field Destination Address, dan kemudian akan meneruskan frame tersebut ke tujuannya yang masih terhubung ke switch yang sama, dengan mengirimkannya kepada port di mana tujuannya terhubung. Jika field Source Address dari frame tersebut tidak dikenali, maka switch tersebut akan mengirimkan frame tersebut ke semua port kecuali port di mana frame tersebut masuk.